Jakarta, Aktual.co — Wasit kepala yang memimpin pertandingan antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang pada Minggu (26/10), Hulman Simangunsong, mengaku bahwa dirinya tidak tahu apakah lima gol bunuh diri yang terjadi pada laga tersebut merupakan rekayasa atau tidak.
Seperti diketahui, laga babak delapan besar Divisi Utama (DU) Liga Indonesia, yang mempertemukan PSS Sleman kontra PSIS Semarang, yang diselenggarakan di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, meninggalkan bekas yang memalukan.
Bagaimana tidak, kemenangan 3-2 untuk PSS Sleman, akibat tiga gol bunuh diri pemain PSIS. Begitu juga dengan dua gol milik klub kebanggaan rakyat Semarang.
“Saya tidak bisa menghentikan pertandingan, karena sudah sesuai peraturan dan tidak ada kejadian yang force majuer,” ujar Hulman ketika di temui di sekretariat PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10).
“Soal gol bunuh diri atau proses terjadinya gol, itu masing-masing tim yang melakukan, saya menjalankan pertandingan sesuai peraturan,” ungkapnya.
Alhasil, kejadian janggal itu, mengharuskan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memanggil semua pihak yang terkait, termasuk Hulman sebagai pengadil lapangan.
Sementara itu, Hulman juga sebenarnya tidak mengira hasil pertandingan bisa seperti itu. Dari menit pertama ‘kick off’ Hulman merasa jalannya laga akan baik-baik saja, mengingat kedua tim sudah memastikan lolos ke babak berikutnya.
“Babak pertama tak ada masalah pertandingan berjalan santai mngkin karena kedua tim sudah dipastikan lolos. Hingga babak kedua hingga menit 78 tetap aman,” jelas Hulman.
Artikel ini ditulis oleh: