Hotel-hotel disertifikasi serta mempunyai standar operasional yang sesuai dengan daerah rawan bencana sehingga bangunan maupun SDM-nya lebih siap.
“Bicara jasa, apalagi wisatawan asing ini melihatnya masalah keamanan. Yang dilihat apakah hotelnya siap, juga SDM-nya,” kata Ariska.
Dia mengatakan pada umumnya pemerintah daerah yang sudah mulai menyadari perlunya wawasan kebencanaan dalam pembangunan adalah daerah yang sudah pernah terdampak bencana dengan dampak yang masif, seperti gempa bumi dan tsunami.
“Kuncinya adalah pemda harus tegas, harus bisa memberikan semacam pengertian atau kalau perlu beri insentif kepada dunia usaha yang sudah mau menerapkan wawasan kebencanaan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: