Palangka Raya, Aktual.com — Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, meminta warga proaktif melapor ke puskesmas atau rumah sakit terdekat apabila menemukan kasus demam berdarah dengue di lingkungan keluarga.
“Saya minta warga jangan berdiam diri apabila menemukan kasus DBD yang menimpa tetangga, keluarga, kerabat terdekat segera melaporkan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Tiur Simatupang di Palangka Raya, Sabtu (12/12).
Dia mengatakan, bila demam lebih dari tiga hari dan sudah minum obat tetapi tidak ada perubahan segera ke rumah sakit untuk mengetahui apakah benar terkena DBD atau hanya gejala penyakit lainnya. Ini dimaksudkan untuk diketahui apakah betul-betul demam berdarah atau hanya gejala penyakit lainnya saja, katanya.
“Apabila terbukti ada salah salah satu warga atau lebih yang terkena DBD, biasanya pihak rumah sakit maupun puskesmas segera melaporkannya ke kami. Agar bisa kita tindak lanjuti dengan penyelidikan secara intensif dan melakukan pengasapan atau fogging masal,” katanya.
Tiur menambahkan bahwa masyarakat juga diminta untuk selalu bersama-sama bergotong royong membersihkan perkarangan rumah dan sekitarnya untuk mencegah perkembangan jentik-jentik nyamuk yang sering bersarang di tempat lembab.
“Walaupun berkali-kali melakukan fogging masal, namun masyarakat tidak peduli dengan kebersihan di sekitarnya maka akan sia-sia saja,” katanya seraya warga ikut membrantas sarang nyamuk dengan melakukan pembersihan perkarangan rumah dan sekitarnya seminggu sekali.
Warga juga menerapkan gerakan menguras bak air, menutup tempat air dan mengubur barang-barang bekas (3M) untuk menekan menculnya sarang nyamuk pembawa penyakit tersebut.
Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Budi Susilo mengimbau kepada seluruh lapisan masyarkat waspada penyakit DBD yang sering muncul pada musim penghujan.
Masyarakat diimbau waspada dan mengenali penyakit DBD serta menghindar dari gigitan nyamuk Aedes aegipty, apalagi pada musim penghujan.
DBD adalah penyakit yang sangat berbahaya jika tidak cepat ditangani dengan benar, maka kemungkinan besar bisa mengakibatkan meninggal dunia. Pemerintah melalui Dinas Kesehatan diharapkan berupaya mengantisipasi penyebaran penyakit DBD di Palangka Raya.
“Kami hanya tidak ingin ketika penyakit DBD mulai menyerang kota Palangka Raya, pihak Dinas Kesehatan baru bertindak dengan melakukan pengobatan, pencegahan, hingga fogging ke seluruh wilayah yang dianggap adanya sarang nyamuk Aedes aegipty,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan