Jakarta, Aktual.com – Peningkatan kasus diabetes melitus tipe 2 pada usia kurang dari 40 tahun mencapai 56 persen. Data Riskesdas 2007-2018 menunjukkan peningkatan dua kali lipat kasus diabetes tipe 2 di seluruh provinsi di Indonesia, dipicu oleh obesitas dan gaya hidup ‘mager’.

Kelebihan berat badan hingga obesitas menjadi faktor risiko diabetes, terutama diabetes tipe 2. Modifikasi gaya hidup sejak remaja, termasuk berolahraga, dapat mengatasi risiko ini

“Aktivitas fisik dan olahraga ringan sebaiknya tidak ditinggalkan,” ujar dr. Grace Joselini Corlesa, Sp. K. O, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Senin (4/12/2023).

World Health Organization (WHO) menyarankan aktivitas fisik 150 menit per minggu bagi orang sehat berusia 18-64 tahun.

Dr. Grace menjelaskan manfaat berolahraga dalam mencegah diabetes, termasuk mengontrol berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengelola kadar gula darah.

Olahraga juga dapat mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan memperbaiki kesehatan mental.

Masyarakat disarankan menerapkan prinsip CERDIK: Cek kesehatan berkala, Enyahkan rokok, Rajin olahraga, Diet sehat dan seimbang, Istirahat, dan Kelola stres untuk mencegah diabetes dan meningkatkan kualitas hidup.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah
Jalil