Pelabuhan Selat Sunda
Pelabuhan Selat Sunda

Serang, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan kepada para nelayan yang beroperasi di kawasan Perairan Selat Sunda bagian barat dan selatan, serta Samudera Hindia, terkait dengan kemunculan gelombang setinggi 4 meter. Peringatan ini menimbulkan potensi bahaya dan kecelakaan laut bagi mereka yang beraktivitas di wilayah tersebut.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tatang, mengimbau para nelayan untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca buruk hingga tanggal 3 Agustus. Gelombang tinggi dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter diperkirakan berpotensi terjadi di Perairan Selat Sunda bagian barat dan selatan, serta Samudera Hindia.

Dalam peringatan tersebut, nelayan yang menggunakan perahu dan pihak lain yang terlibat dalam pelayaran seperti kapal tongkang dan kapal ferry juga diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan jiwa. Tingginya gelombang yang mencapai 4 meter bisa menyebabkan kecelakaan laut yang serius.

Tatang menyebutkan bahwa peringatan ini berlaku untuk wilayah Perairan Selat Sunda bagian barat yang meliputi Pantai Anyer, Carita, Labuan, Panimbang, Cikeusik, Sumur, dan Ujung Kulon. Sementara itu, Perairan Selat Sunda bagian selatan dan Samudera Hindia mencakup Pantai Binuangeun, Suka Hujan, Cihara, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk, Tanjungpanto, dan Sawarna.

BMKG berharap agar nelayan tradisional juga mengikuti imbauan dan peringatan ini sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan laut. Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun Kabupaten Lebak, Ahmad Hadi, telah menerima informasi cuaca buruk di wilayah tersebut pada tanggal 2-3 Agustus 2023 dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 hingga 4 meter. Ia pun mengimbau para nelayan tradisional yang berada di 11 tempat pelelangan ikan (TPI) untuk tidak melaut jika kondisi cuaca buruk masih berlanjut demi keselamatan mereka.

Pihak berwenang dan masyarakat pesisir juga diminta untuk mematuhi aturan petugas dalam rangka menjaga keselamatan selama periode cuaca buruk ini berlangsung. Dengan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap peringatan, diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak buruk akibat gelombang tinggi di wilayah tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Ilyus Alfarizi