Jakarta, Aktual.com — Tanpa berita penggerak pasar tertentu tapi kelebihan pasokan minyak mentah global terus bertahan, pasar minyak meluncur lagi pada Jumat (12/2) pagi WIB, menyeret minyak mentah AS ke harga terendah dalam hampir 13 tahun.
Turun sekitar 3,50 dolar AS per barel selama tiga sesi sebelumnya, patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret merosot lagi 1,24 dolar AS (4,5 persen) menjadi berakhir di 26,21 dolar AS per barel, penutupan terendah sejak Mei 2003.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk April, patokan minyak Eropa, menetap di 30,06 dolar AS per barel, turun 78 sen (2,6 persen) dari penutupan Rabu.
“Kami melihat beberapa … tren penurunan dalam ekonomi global,” kata Carl Larry dari Frost & Sullivan. “Ada kurangnya pemulihan di seluruh dunia. Itu menjaga tekanan pada pasar minyak sekarang.” “Selama permintaan akan tetap rendah dan ekonomi akan tetap lemah, kita akan melihat harga minyak yang rendah terus bertahan,” tambahnya.
“Pasar minyak global tetap berada di bawah tekanan pada Kamis, karena investor semakin mengkhawatirkan resesi,” kata Tim Evans dari Citi Futures.
Para analis mengatakan sentimen juga dirusak oleh laporan pekan ini dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang menunjukkan produksi kartel naik sekitar 130.000 barel per hari pada Januari.
“Dengan fundamental kelebihan pasokan tak henti-hentinya masih di tempat dan konflik kepentingan antara anggota OPEC memproduksi pada tingkat tinggi … harga minyak rendah bisa berada di sini untuk selama jangka waktu yang panjang,” kata Lukman Otunuga, analis riset di kelompok perdagangan FXTM.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan