Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengungkapkan bahwa pihaknya akan memantau pergerakan Warga Negara Indonesia (WNI) setelah kembali ke tanah air.
Pasalnya, para WNI tersebut diduga bergabung kelompok Islamic State of Iraq dan Syiria atau (ISIS).
“Data kita sekitar 60-70 orang,” ucap Kapolri saat dihubungi, Kamis (26/11).
Mantan Kapolda Jawa Timur ini menjelaskan kepulangan WNI ini ke Indonesia dari Suriah sangat jelas identitas dan keberadaanya sehingga bisa dipantau oleh pihak kepolisian.
“Ada yang pulang sukarela, dideportasi, diberangkatkan. Kalau yang itu (60-70 orang) identitasnya jelas. Kita pantau terus itu (pergerakannya). Kecuali kalau pulang diam-diam, kita belum tahu itu,” katanya.
Menurut Badrodin puluhan WNI tersebut kembali ke Indonesia menggunakan pembiayaan individu.
“Rata-rata individu. Bahkan ada yang menjual asetnya, tuntasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan