Bandung, Aktual.com – Gubernur Ridwan Kamil menetapkan status siaga satu bencana untuk wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar). Penetapan itu dilakukan berdasarkan kondisi cuaca ekstrem yang dapat terjadi.

Status siaga 1 dalam menghadapi potensi bencana hidrometerologi berlaku hingga enam bulan ke depan, tepatnya November 2020 sampai Mei 2021.

“Musim penghujan, potensi badai La Nina, banjir dan longsor diprediksi akan datang silih berganti. Menambahi ujian kepada kita yang sedang dilanda Pandemi Covid dan krisis ekonomi. Karenanya Jawa Barat bersama 27 Kota/Kab mencanangkan siaga bencana dari Nov-Mei. Semua personil siaga 1: BPBD, TNI, Polri, PMI dan semua relawan-relawan lainnya,” begitu katanya di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (4/11).

Dalam rangka mengkordinasikan kerja antar institusi, Pemprov Jabar pun menggelar apel kesiapsiagaan. Apel tersebut dihadiri unsur TNI, Polri dan relawan.

Pria yang akrab disapa Emil itu menyempatkan diri memeriksa sejumlah peralatan dan teknologi yang akan digunakan untuk menghadapi bencana.

Didampingi pimpinan Forkompimda Jabar lainnya, mantan Wali Kota Bandung ini mengecek setiap peralatan yang akan digunakan saat penanggulangan bencana maupun untuk pemulihan pascabencana.

Pada kesempatan itu, Emil meminta agar 27 kabupaten/kota di Jawa Barat untuk bersiaga. Sebab, tingkat kebencanaan di akhir tahun 2019 sampai awal tahun 2020 terus terjadi.

Ia pun mencotohkan banjir besar di Jabodetabek dan sejumlah wilayah di Bandung Raya pada jelang pergantian tahun 2020.

Emil juga menginfokan soal penetapan status 1 siaga bencana itu lewat akun Instagram pribadinya, @ridwankamil.

Ia juga mengajak masyarakat di Jawa Barat untuk sama-sama menjaga diri dan lingkungannya agar terhindar dari bencana.

“Mari selalu waspada dan siaga. Mari bersiap menolong sesama, karena setiap kita adalah relawan,” tandasnya.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i