Jambi, Aktual.com – Wisatawan yang melakukan pendakian dilarang sampai ke puncak Gunung Kerinci, karena status gunung api tersebut waspada level II.
Dansatgas TNKS Seksi I Kerinci Sephadi mengatakan, wisatawan yang akan melakukan pendakian Gunung Kerinci pada libur akhir tahun nanti hanya diperbolehkan hingga batas shelter II.
“Saat proses pendaftaran di pos jaga nanti, para pendaki direkomendasikan hanya boleh sampai shelter II untuk keamanan pendaki, mengingat status gunung yang waspada,” kata Sephadi ketika dihubungi di Jambi, Jumat (16/12).
Untuk mengantisipasi pendaki yang nekat hendak menuju puncak atau yang biasa disebut “Top Sumatra” itu, pihaknya akan menempatkan beberapa petugas di sheletr II yang berada di ketinggian 3.057 meter dari permukaan laut.
“Ada petugas yang kita tempatkan di shelter II nanti, yang tujuannya untuk berjaga-jaga kalau ada pendaki yang nekad ke puncak.”
Sementara itu, petugas pos penjagaan pendakian di R10 Kersik Tuo, Aprizal mengatakan pada saat pendakian melakukan proses pendaftaran akan direkomendasikan bahwa pendakian hanya dibatasi hingga shelter II.
Berdasarkan pantauannya, selain status gunung api tertinggi di Indonesia itu waspada level II, juga saat ini kondisi cuaca dalam beberapa minggu terakhir sering terjadi badai di puncak.
“Pendaki hanya bisa mendirikan tenda sampai batas sehelter II, rekomendasi dari pos pengamatan gunung api Kerinci tersebut untuk keamanan pendaki.”
Sebelumnya pihak pos pengamatan gunung api Kerinci menegaskan bahwa status Gunung Kerinci yang salah satu gunung api aktif tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.805 MDPL itu masih waspada level II.
“Sampai sekarang belum ada peningkatan status, status Gunung Kerinci masih waspada level II,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci, Indra.
Secara geografis Gunung Kerinci berada di perbatasan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi pada posisi geografi 10 25,50 LS dan 1010 160 BT. Dan Secara administrasi gunung ini berada dalam kawasan wewenang Taman Nasional Kerinci Seblat.
Dengan status waspada level II tersebut, pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan agar pendaki atau pun masyarakat di sekitar Gunung Kerinci tidak mendekati kawah gunung radius tiga kilometer.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu