Jakarta, Aktual.com – Kabag Penum Div Humas Polri KombesPol Akhmad Ramadhan mengimbau agar masyarakat tidak mudah tertipu dengan oknum yang menyertakan pelaksanaan Vaksinisasi Covid-19 secara instan.
Bahkan ia menyatakan ada oknum yang berpura-pura sebagai tenaga kesehatan.
“Kami mengimbau terkait pelaksanaan vakinisasi covid-19, agar masyarakat waspada kepada oknum yang tidak bertanggung jawab dan berpura-pura sebagai tenaga kesehatan untuk tidak antre dan meminta bayaran agar tidak dilayani,” kata Ramadhan melalui wawancara, Jumat (5/3).
Meskipun kasus penipuan ini belum banyak terjadi di Indonesia, Ramadhan menyarakan agar tetap waspada baik itu di media sosial maupun nyata.
“Ada juga yang mengelabuhi lewat media sosial, maka dari itu baik dunia nyata ataupun maya kita harus melakukan edukasi dan warning kepada masyarakat agar tidak tertipu,” katanya.
“Karena media sosial ini penyebarannya cepat, maka kalau kita tidak pantengin akan tersebar dengan cepat,” sambungnya.
Ramadhan menjelaskan jika hal tersebut terjadi, maka pihaknya akan terus memantau akun penipuan tersebut dan segera di takedown kepemilikannya.
“Polri itu memiliki alat dimana bisa menemukan posisi dimana pemlik akun itu ada, dan tentunya kita berkoordinasi dengan Kominfo untuk saling bertukar informasi mengenai berita hoaks dalam pelaksanaan vaksin ini,” jelasnya.
Maka dari itu, Ramadhan menegaskan agar masyarakat tetap sabar untuk menunggu giliran mendapatkan vaksin. Karena menurutnya vaksin yang diberikan ini merupakan vaksin gratis dan tidak harus mengeluarkan biaya.
“Karena ini jumlahnya sangat banyak, tentunya masyarakat harus bersabar, Selain sabar, kita juga harus memiliki sikap untuk tidak mempercayai oknum yang berpura-pura menjadi Nakes dan meminta bayaran,” tegasnya.
Jika ditemukan hal mengatasnamakan vaksin dan meminta bayaran, ia mengimbau agar masyarakat langsung bisa melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat ataupun dapat melalui telepon. (RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i