Jakarta, Aktual.com – Meski Ibu Kota, bukan jaminan Jakarta bebas dari peredaran obat kadaluarsa. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) berikan kabar mencengangkan, obat-obatan kadaluarsa beredar di Jakarta, resmi pula dijual secara online.

Kepala Balai Besar BPOM Dewi Prawitasari mengatakan dari hasil penelusuran, obat-obatan kadaluarsa itu ada juga ditemukan dijual di toko resmi, antara lain obat hipertensi dan diabetes.

“Salah satu gudang distributornya di Jakarta Utara dan Jakarta Barat,” kata dia, di Jakarta, Senin (25/4). Diakuinya, jika dilihat sekilas di kemasan memang tidak terlihat kalau obat itu kadaluarsa.

Untuk itu, dia mengingatkan warga Jakarta agar tidak sembarangan membeli obat. Begitu juga penggunaan harus sesuai izin dan anjuran dokter. “Jangan sembarang minum obat dengan dosis yang tidak sesuai,” kata dia.

Beberapa Tanda-tanda Obat Kadaluarsa

Dari informasi yang dihimpun Aktual.com, kadaluarsa obat adalah kondisi obat bila konsentrasinya sudah berkurang antara 25-30 persen dari konsentrasi awal. Disebutkan jika tanggal kadaluarsa adalah tanggal yang dipilih pabrik yang memproduksi obat untuk menjamin potensi yang penuh dan keamanan dari obat sebelum tanggal kadaluarsa tersebut.

Untuk obat padat seperti tablet, kapsul, pil dan serbuk, biasanya ada perubahan warna, bau, rasa dan konsistensi jika sudah kadaluarsa. Karena padat, tablet dan kapsul mudah menyerap air dari udara sehingga menjadi meleleh, lengket dan rusak. Kemasan mungkin menjadi menggelembung. Tablet berubah ukuran, ketebalannya dan terdapat bintik-bintik. Sedangkan untuk bubuk, bisa jadi menggumpal.

Sedangkan untuk jenis Semisolid, seperti salep, krim, pasta, dan jeli, umumnya alami perubahan karena dipengaruhi panas. Salep dan krim berubah konsistensinya dan dapat menjadi terpisah-pisah, bau dan viskositasnya berubah, melembut, kehilangan komponen airnya, tidak homogen lagi, penyebaran ukuran dan bentuk partikel tidak merata serta pH nya berubah.

Untuk jenis obat cair, umumnya dipengaruhi panas. Tanda kadaluarsa obat cair antara lain menjadi keruh atau timbul endapan, kekentalan berubah, warna atau rasa berubah atau botol rusak atau bocor.

Artikel ini ditulis oleh: