Lubuklinggau, Aktual.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran narkotika jenis sabu cair yang dikemas dalam kaleng lem merek Pal brutto 54 kilogram.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lubuklinggau Ibnu Mundzakir, menegaskan bahwa saat ini sudah masuk sindikat internasional Iran, yakni jenis sabu cair dan sudah ditemukan oleh Bea Cukai Jawa Barat belum lama ini.

Ia mengatakan meskipun belum ditemukan peredarannya di Kota Lubuklinggau dan sekitarnya, namun tetap waspada karena peredaran barang haram itu biasanya lebih cepat apa lagi masyarakat belum mengetahui dikirim dalam kemasan baru tersebut.

Sekarang banyak cara yang ditempuh para pengedar narkoba untuk membuat orang bisa mencoba barang haram tersebut, para pengedar semakin lincah untuk mendistribusikan berbagai macam narkoba tersebut.

Saat ini diduga kuat sudah masuk sindikat internasional Iran jenis shabu cair yang dikemas dalam kaleng LEM merek PAL brutto 54 K, hal itu diketahui setelah barang bukti ditangkap Bes Cukai, Jawa Barat belum lama ini.

Barang bukti yang ditangkap Bea Cukai itu ada enam kotak yang diindikasikan di dalamnya terdapat narkoba, barang haram dalam bentuk cair itu dimasukkan ke dalam kaleng LEM.

Petugas bea cukai itu memastikan paket kiriman tersebut berisi narkoba yang dimasukkan kedalam kaleng LEM cairan perekat atau lem merek “PAL” sebanyak enam kotak besar dengan jumlah total 72 kaleng atau 54 kilogram sabu.

Untuk menangkal masuknya barang haram itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas perindustrian dan perdagangan, Dinas Sosial, Dinas kesehatan dan kepolsian, karena peredaran sabu itu sangat cepat sekali dan tidak ada yang menyangka kalau lem itu ada narkobanya.

Koordinasi dengan Disperindag bagaimana mengantisipasi perindustribusian barang dari daerah luar masuk ke Kota Lubuklinggau, jadi akan diperiksa dan mana yang terindikasi ada narkoba tidak boleh didistribusikan.

Selanjutnya koordinasi bersama Dinas Soosial menyangkut permasalahan banyak para pemuda sekarang menghisap Lem, jangan sampai nantinya, para penghisap itu lem yang mengandung unsur shabu cair tersebut.

“Zaman sekarang semakin canggih, apa saja bisa terjadi yang penting kita selalu meningkatkan kewaspadaan khususnya pada masyarakat,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara