Pengrajin menyelesaikan pembuatan kacamata dari limbah kayu industri mebel sebelum dijual ke Jakarta dengan harga Rp415.000 - Rp580.000 per buah di Kebonsari, Malang, Jawa Timur, Rabu (11/5). Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mencatat, Unit Usaha Kecil Menengah (UMKM) termasuk di dalamnya industri kreatif berkontribusi terhadap investasi nasional hingga mencapai 50 persen per tahun dan mampu menyerap angkatan kerja mencapai 97 persen dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) rata-rata diatas 50 persen. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Kacamata adalah pilihan utama untuk membantu dalam penglihatan dan memiliki berbagai macam bentuk serta warna menarik. Walau begitu, asal memilih kacamata bisa berakibat fatal.

Banyak kaum muda memilih kacamata berdasarkan dari bentuk kesukaannya tanpa mengetahui jenis lensa yang digunakan.

Dokter spesialis mata, dr. Helda Puspitasari SpM mengatakan faktor utama untuk memilih kacamata adalah mengetahui jenis lensa yang digunakan. Jika lensa yang digunakan tidak sesuai, membuat pengelihatan semakin tidak jelas.

“Fakta. Kalau kita pakai tidak sesuai ukuran bagaimana bikin kita melihat jelas,” kata Helda dalam acara Hidup Sehat, Kamis (9/11).

Tidak hanya berdampak pada pengelihatan, lensa kacamata yang tidak sesuai bisa mengakibatkan pening pada kepala. Jika pemakaian dibiarkan dalam jangka waktu lama, bisa memicu rasa mual.

“Kalau kacamata itu kan alat bantu, kalau dia pakai enggak pas, kita jalan, tangganya kelihatannya goyang. Kalau lama-lama kan kayak pusing dan bisa mual,” tambahnya.

Selain lensa kacamata, bentuk bingkai kacamata yang tidak sesuai juga berpengaruh pada kesehatan organ tubuh lain. Saat memaksakan bentuk bingkai kacamata yang tidak tepat di wajah membuat tampilan kurang menarik, bahkan memberi rasa tidak nyaman di wajah.

“Karena kalau bingkai kacamata tidak nyaman di hidung atau telinga, kalau sesaat mungkin enggak berasa, tapi kalau sudah pakai seharian dan enggak nyaman bisa sakit kepala karena bingkai kacamatanya enggak nyaman. Saran saya cari bingkai kacamata yang ringan,” ujarnya.

(Shavna Dewati Setiawan | VIVA)

Artikel ini ditulis oleh:

Aktual Academy