Jakarta, Aktual.com – Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota Jawa Barat mencatat ada sebanyak 16 titik lintasan mudik Lebaran 1436 H/2015 di wilayah setempat rawan kemacetan dan kecelakaan.
Pemicu kerawanan beragam. Mulai dari hambatan persimpangan, kendala pembangunan infrastruktur, hingga titik putar kendaraan.
Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota AKP Bayu Pratama mengatakan ke-16 titik rawan itu tersebar di empat koridor mudik.
“Yakni Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Jalan Sultan Agung, Jalan Ir H Djuanda, Jalan Sudirman, Jalan Hasibuan, dan Jalan Djoyomartono,” beber dia, di Bekasi, Rabu (8/7).
Titik rawan di Jalan KH Noer Alie di antaranya Pasar Sumber Artha akibat adanya proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Simpang Perumahan Bekasi Satria Kencana (BSK) akibat titik putar kendaraan, Simpang Kayuringin Bekasi Cyber Park (BCP) karena adanya terminal kendaraan umum.
Titik rawan juga ada di Jalan Hasibuan tepatnya di simpang Poncol, dan pertigaan Unisma karena tingginya volume kendaraan di lokasi itu.
Ada pun titik rawan lainnya ada di bawah jembatan layang Summarecon Jalan Ir H Djuanda, depan Pasar Baru Bekasi Timur, Simpang Rumah Sakit Bella, dan Simpang Pasar Proyek.
Dikatakan Bayu, Satlantas Polresta Bekasi Kota sudah mempersiapkan langkah antisipasi kemacetan yang terjadi di titik putar kendaraan. Yakni dengan melakukan penutupan putaran yang jaraknya berdekatan karena berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Penutupan titik putar itu akan kita terapkan di Jalan KH Noer Alie Kalimalang. Dari 13 titik putar, hanya tiga yang akan kita buka selama arus mudik berlangsung,” katanya.
Untuk kerawanan yang ditimbulkan akibat adanya persimpangan, petugas Satlantas akan ditempatkan langsung di titik-titik tersebut.
Sedangkan untuk potensi kerawanan akibat pasar tumpah di sekitar Pasar Baru Bekasi Timur, pihaknya akan mengintensifkan penertiban bersama pihak terkait.
“Kita akan tertibkan para pedagang agar tidak menggangu fungsi jalan di sekitar RS Bella,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: