Jakarta, Aktual.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mensosialisasi pentingnya investasi yang memiliki izin dan legal. Dengan begitu, dana nasabah yang diinvestasikan bisa lebih aman.
Jika ada hal-hal yang tidak wajar dari investasi itu, calon investor mestinya harus lebih hati-hati. Kalau perlu banyak mencari tahu terkait produk investasi itu.
“Jika masyarakat ditawari investasi dengan hadiah dan iming-iming yang menjanjikan dan disebutnya akan ada imbal hasil yang berkali-kali lipat, ini harus diwaspadai,” tutur Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S. Soetiono saat peluncuran Galeri Investasi Mobile di Kecamatan Jakarta, Selasa (17/5).
Tituk, panggilan akrab Kusumaningtitu, menyebutkan, jika produk investasi itu tidak menawarkan hadiah yang menarik tapi juga menyebutkan tidak ada risiko, itu juga harus diwaspadai.
“Apalagi sampai disebutkan ada cashback yang menarik juga tidak wajar. Itu harus hati-hati. Makanya, kami harap semua orang terutama sejak usia dini bisa melek investasi,” ungkap dia.
OJK pun mengarahkan agar publik dapat mengambil produk investasi yang lebih detail, salah satunya di pasar modal. Investasi di saham ini yield-nya dapat mencapai 16,95 persen dalam setahun.
Untuk itu, agar masyarakat luas memahami produk investasi dengan benar, OJK bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan program pilot project Galeri Investasi Mobile yang melibatkan beberapa perusahaan sekuritas yang menjadi pioneer dan beberapa universitas.
Pilot project galeri Investasi mobile di Jakarta ini pertama kali diluncurkan di kantor Kecamatan Jagakarsa, Jakarta. Selama ini, BEI bersama perguruan tinggi dan perusahaan sekuritas telah menempatkan galeri Investasi di berbagai kampus perguruan tinggi.
Hingga awal bulan Mei 2016, telah beroperasi ± 180 galeri Investasi di kampus dan empat galeri Investasi syariah.
Galeri Investasi Mobile merupakan sebuah sarana yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengenal lebih jauh mengenai pasar modal, sehingga dapat meningkatkan pemahaman baik secara teori maupun memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan simulasi transaksi secara langsung dan real time.
Tituk menambahkan, dengan aktifnya Galeri Investasi Mobile yang melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat sekitar kampus ini, diharapkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai produk dan layanan di sektor pasar modal dapat lebih meningkat.
“Yang lebih penting adalah menjadikan berinvestasi di pasar modal itu semakin mudah bagi masyarakat,” jelas dia.
Artikel ini ditulis oleh: