Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah kemarin sempat mengalami peningkatan, pasca Dolar AS mengalami penurunan akibat merespon testimonial Gubernur The Fed. Tetapi, reaksi negatif dari pelemahan Yuan turut berimbas pada melemahnya laju Rupiah.

“The Fed mengindikasikan belum akan adanya kenaikan suku bunga dalam waktu dekat,” ujar Analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada Kamis (26/2), Reza memprediksikan Rupiah di bawah target level support 12.876, yakni Rp12.876-12.860 (kurs tengah BI). Menurutnya,  pelaku pasar juga berekspektasi akan adanya potensi penurunan lanjutan dari BI rate seiring belum adanya tanda-tanda kenaikan The Fed rate.

“Tetap mewaspadai pelemahan lanjutan.” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: