Jakarta, Aktual.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan melaporkan saat ini varian covid-19 B117 dari Inggris, varian B1351 dari Afrika Selatan, dan varian B1617 dari India telah menyebar di sebagian wilayah Indonesia.

“Saat ini pemerintah mewaspadai terkait penambahan-penambahan (kasus Covid-19) baik itu kasus (varian) B117, B1351, dan B1617 yang memang sudah masuk Indonesia” kata Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan pers secara virtual, Selasa (4/5).

Nadia mengungkapkan ketiga varian itu menyebar di beberapa wilayah di antaranya 1 kasus di DKI Jakarta, 1 kasus di Banten, 5 Kasus di Jawa Barat.

“Kemudian kita lihat di Kalimantan Timur ada 1 kasus, di Bali itu ada 2 kasus, di Jawa Timur ada 1 kasus, di Sumatera Utara ada 2 kasus, di Sumatera Selatan ada 1 kasus,” ujar Nadia.

Menurut Nadia, penemuan varian baru Corona di Indonesia ini setelah dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS).

“Terkait mutasi atau varian baru, jadi di Indonesia ini kita terus melakukan menguji dan melakukan penelitian pada 786 laboratorium yang tentunya ini adalah laboratorium pemeriksa Covid-19,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Nadia, surveilans SARS-Cov-2 juga terus ditingkatkan guna mengetahui karakteristik SARS-Cov-2 terhadap kesehatan.

“Serta tentunya upaya-upaya untuk melakukan pencegahan melalui pelacakan kasus dalam rangka penanggulangan Covid-19,” kata Nadia.

Adapun, saat ini yang berhasil dilakukan WGS, ungkap Nadia adalah sebanyak 1.228 spesimen.

“Kalau dibandingkan di akhir Desember itu kurang lebih hanya 140 spesimen, yang saat ini sudah sampai dengan angka 1.228 spesimen yang kita lakukan pemeriksaan genome sequencingnya. Sekali lagi terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari akhir sampai Desember sampai dengan akhir April ini dari 140 menjadi 1.228. Kemudian kita tahu bahwa jumlah akumulasi 1.228. tentunya melalui genome sequencing ini,” pungkasnya. (RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i