Jakarta, Aktual.co — Mungkin semua orang pernah mengalami vertigo. Sewaktu kita masih anak –anak, kita pernah bermain memutar-mutar tubuh kita. Ketika kita berhenti berputar, terasa atau terlihat sekeliling kita bergerak. Ini adalah vertigo.
Vertigo sering disertai oleh gangguan system otonom seperti rasa mual, muntah dan mungkin keringat yang berlebihan serta pucat. Hal ini dikarenakan apparatus vestibular dihubungkan dengan pusat otonom dalam formation retikularis batang otak.
Secara definisi, Vertigo berarti sensasi bergerak atau berputar. Vertigo disebut subjektif bila penderita merasa dirinya yang bergerak atau berputar. Vertigo disebut objektif bila penderita melihat sekelilingnya yang bergerak atau berputar.
Gejala-gejala vertigo meliputi:1. Pusing2. Kepala terasa ringan3. Rasa terapung, terayun4. Mual5. Keringat dingin6. Pucat7. Muntah8. Sempoyongan waktu berdiri atau berjalan9. Nistagmus
Penyebab vertigo, :Penyakit system vestibular perifer, Benda asing, radang (labirinitis), trauma, perdarahan, gangguan saraf VIII (karena trauma, infeksi)
Penyakit susunan saraf pusat : Iskemia otak, infeksi, trauma kepala, tumor, epilepsy.
Kelainan endokrin (hormonal) : Hipotiroid, hipoglikemik, menstruasi, menopause.
Kelainan psikiatri : Depresi, neurosa, cemas, fobia.
Kelainan mata.
Intoksikasi makananan, minuman, dan obat-obatan : Streptomisin, antikonvulsan, antihipertensi, penenang, alcohol, gentamisin kinin.
Pengobatan Vertigo ada tiga macam terapi: 1. Terapi kausal Obati penyebab dasarnya
2. Terapi simptomatik (medikamentosa) Karena penyebab vertigo beragam, sementara penderita seringkali merasa sangat terganggu dengan keluhan vertigo tersebut, seringkali menggunakan pengobatan simptomatik. Artinya pengobatan simptomatik adalah pengobatan yang bertujuan meringankan atau menyembuhkan gejala, bukan mengobati sumber penyakit. Lamanya pengobatan bervariasi. Sebagian besar kasus terapi dapat dihentikan setelah beberapa minggu.
3. Terapi fisikSusunan saraf pusat mempunyai kemampuan untuk mengkompensasi gangguan keseimbangan. Kadang-kadang obat tidak banyak membantu, sehingga perlu latihan fisik vestibular. Latihan bertujuan untuk mengatasi gangguan vestibular, membiasakan atau mengadaptasi diri terhadap gangguan keseimbangan.
Tujuan latihan ialah :Melatih gerakan kepala yang mencetuskan vertigo atau disekuilibrium untuk meningkatkan kemampuan mengatasinya secara lambat laun. Melatih gerakan bola mata, latihan fiksasi pandangan mata. Melatih meningkatkan kemampuan keseimbangan
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid