Jakarta, Aktual.com – Grup Wayang Keroncong asal Bandung “Behind the Actors” menampilkan cerita “Langit Safir”, meramaikan Festival Internasional Teater Visual di Taman Pegasus, Kavlinge, Swedia Selatan.

Dalang dalam pertunjukan Langit Safir, Dede Chandra Sumirat kepada Antara London, Rabu menyebutkan kisah yang dibawakan terinspirasi dari cerita “The Lion King”, menggambarkan visual kelahiran seekor Singa, yang sudah lama diharapkan kelak menjadi pemimpin di hutan.

Pertunjukan Langit Safir diadakan di rumah tua peninggalan zaman viking di taman Pegasus, terletak di desa Hag, Kavlinge dibuka dengan lagu anak-anak terkenal asal Swedia “Lilla Snigel Akta dig” atau “Keong Kecil Berhati-Hati-lah” dengan tempo yang diperlambat sehingga memberi kesan magis berhasil menghibur anak-anak Swedia.

Kisah Langit Safir, sarat dengan makna berupa harapan, keindahan, kesejukan, kenyamanan, keadilan, lingkungan hidup yang hijau dan bersih. Dikatakannya air, tanah, udara, angin dan api adalah simbol dari alam dan isinya, yang memerlukan keseimbangan antara ketidakadilan melawan keadilan, kejujuran melawan ketidajujuran, kejahatan melawan kebaikan.

“Intinya, gambaran visual dari pertunjukan itu adalah bagaimana manusia bisa merasakan dan memahami arti kebinatangan yang sesungguhnya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid