Beranda Lensa Aktual Gallery Wika Gedung Tawarkan Saham IPO Rp 290 – Rp 456 Gallery Wika Gedung Tawarkan Saham IPO Rp 290 – Rp 456 26 Oktober 2017, 20:32 (dari kiri ke kanan) Direktur Keuangan, Abiprayadi Riyanto,Direktur pengembangan Investasi dan Human Capital, Nur Al Fata, Presiden Komisaris, Destiawan Soewardjono, Presiden Direktur, Nariman Prasetyo serta Direktur Operasi II, Djaka Nugraha berbincang dengan atlit balap sepeda seusai penawaran umum perdana (initial public offering IPO) perseroan di Jakarta, Kamis (26/10). PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (Wika Gedung) sebagai salah satu anak perusahaan PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA) berencana untuk menawarkan sebanyak - banyaknya .4.467.000.000 saham atau setara 40% setelah IPO. Perseroan memiliki tiga strategi bisnis yaitu Bisnis Inti (core Bussiness), Backward Integration dan Forwrad Integration. Bisnis inti Wika Gedung adalah penyedia jasa konstruksi high rise building.Selama 9 tahun sejak berdiri di tahun 2008,WIKA Gedung telah memperoleh 154 proyek dengan total nilai Rp 18,74 triliun.Pada semester I 2017,Kontrak baru WIKA Gedung mencapai Rp 4,32 triliun atau naik 59,9% dari pencapaian pada periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 2,7 triliun.Dengan kontrak bawaan (carry over) tahun lalu sebesar Rp 5,7 triliun dan kontrak baru senilai Rp 4,32 triliun. Maka total kontrak perseroan (order book) per semester I 2017 menjadi Rp 10,02 triliun. AKTUAL/Eko S Hilman Jajaran direksi PT Wika Gedung saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (26/10). AKTUAL/Eko S Hilman (dari kiri ke kanan) Direktur Operasi Wika Gedung, Widhi Pudjiyono, Direktur Keuangan, Abiprayadi Riyanto,Direktur pengembangan Investasi dan Human Capital, Nur Al Fata, Presiden Komisaris, Destiawan Soewardjono, Presiden Direktur, Nariman Prasetyo serta Direktur Operasi II, Djaka Nugraha berbincang dengan atlit balap sepeda seusai penawaran umum perdana (initial public offering IPO) perseroan di Jakarta, Kamis (26/10). PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (Wika Gedung) sebagai salah satu anak perusahaan PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA) berencana untuk menawarkan sebanyak – banyaknya .4.467.000.000 saham atau setara 40% setelah IPO. Perseroan memiliki tiga strategi bisnis yaitu Bisnis Inti (core Bussiness), Backward Integration dan Forwrad Integration. Bisnis inti Wika Gedung adalah penyedia jasa konstruksi high rise building.Selama 9 tahun sejak berdiri di tahun 2008,WIKA Gedung telah memperoleh 154 proyek dengan total nilai Rp 18,74 triliun.Pada semester I 2017,Kontrak baru WIKA Gedung mencapai Rp 4,32 triliun atau naik 59,9% dari pencapaian pada periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 2,7 triliun.Dengan kontrak bawaan (carry over) tahun lalu sebesar Rp 5,7 triliun dan kontrak baru senilai Rp 4,32 triliun. Maka total kontrak perseroan (order book) per semester I 2017 menjadi Rp 10,02 triliun. AKTUAL/Eko S Hilman (dari kiri ke kanan) Direktur Keuangan, Abiprayadi Riyanto,Direktur pengembangan Investasi dan Human Capital, Nur Al Fata serta Direktur Operasi II, Djaka Nugraha menyaksikan Presiden Direktur, Nariman Prasetyo mengangkat sepeda milik atlit balap sepeda seusai penawaran umum perdana (initial public offering IPO) perseroan di Jakarta, Kamis (26/10). PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (Wika Gedung) sebagai salah satu anak perusahaan PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA) berencana untuk menawarkan sebanyak – banyaknya .4.467.000.000 saham atau setara 40% setelah IPO. Perseroan memiliki tiga strategi bisnis yaitu Bisnis Inti (core Bussiness), Backward Integration dan Forwrad Integration. Bisnis inti Wika Gedung adalah penyedia jasa konstruksi high rise building.Selama 9 tahun sejak berdiri di tahun 2008,WIKA Gedung telah memperoleh 154 proyek dengan total nilai Rp 18,74 triliun.Pada semester I 2017,Kontrak baru WIKA Gedung mencapai Rp 4,32 triliun atau naik 59,9% dari pencapaian pada periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 2,7 triliun.Dengan kontrak bawaan (carry over) tahun lalu sebesar Rp 5,7 triliun dan kontrak baru senilai Rp 4,32 triliun. Maka total kontrak perseroan (order book) per semester I 2017 menjadi Rp 10,02 triliun. AKTUAL/Eko S Hilman (dari kiri ke kanan) Direktur Keuangan, Abiprayadi Riyanto,Direktur pengembangan Investasi dan Human Capital, Nur Al Fata, Presiden Komisaris, Destiawan Soewardjono, Presiden Direktur, Nariman Prasetyo berbincang dengan atlit balap sepeda seusai penawaran umum perdana (initial public offering IPO) perseroan di Jakarta, Kamis (26/10). PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (Wika Gedung) sebagai salah satu anak perusahaan PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA) berencana untuk menawarkan sebanyak – banyaknya .4.467.000.000 saham atau setara 40% setelah IPO. Perseroan memiliki tiga strategi bisnis yaitu Bisnis Inti (core Bussiness), Backward Integration dan Forwrad Integration. Bisnis inti Wika Gedung adalah penyedia jasa konstruksi high rise building.Selama 9 tahun sejak berdiri di tahun 2008,WIKA Gedung telah memperoleh 154 proyek dengan total nilai Rp 18,74 triliun.Pada semester I 2017,Kontrak baru WIKA Gedung mencapai Rp 4,32 triliun atau naik 59,9% dari pencapaian pada periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 2,7 triliun.Dengan kontrak bawaan (carry over) tahun lalu sebesar Rp 5,7 triliun dan kontrak baru senilai Rp 4,32 triliun. Maka total kontrak perseroan (order book) per semester I 2017 menjadi Rp 10,02 triliun. AKTUAL/Eko S Hilman (dari kiri ke kanan) Direktur Operasi Wika Gedung, Widhi Pudjiyono, Direktur Keuangan, Abiprayadi Riyanto,Direktur pengembangan Investasi dan Human Capital, Nur Al Fata, Presiden Komisaris, Destiawan Soewardjono, Presiden Direktur, Nariman Prasetyo serta Direktur Operasi II, Djaka Nugraha berbincang dengan atlit balap sepeda seusai penawaran umum perdana (initial public offering IPO) perseroan di Jakarta, Kamis (26/10). PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (Wika Gedung) sebagai salah satu anak perusahaan PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA) berencana untuk menawarkan sebanyak – banyaknya .4.467.000.000 saham atau setara 40% setelah IPO. Perseroan memiliki tiga strategi bisnis yaitu Bisnis Inti (core Bussiness), Backward Integration dan Forwrad Integration. Bisnis inti Wika Gedung adalah penyedia jasa konstruksi high rise building.Selama 9 tahun sejak berdiri di tahun 2008,WIKA Gedung telah memperoleh 154 proyek dengan total nilai Rp 18,74 triliun.Pada semester I 2017,Kontrak baru WIKA Gedung mencapai Rp 4,32 triliun atau naik 59,9% dari pencapaian pada periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 2,7 triliun.Dengan kontrak bawaan (carry over) tahun lalu sebesar Rp 5,7 triliun dan kontrak baru senilai Rp 4,32 triliun. Maka total kontrak perseroan (order book) per semester I 2017 menjadi Rp 10,02 triliun. AKTUAL/Eko S Hilman Artikel ini ditulis oleh:Reporter: Eko S HilmanMenyukai ini:Suka Memuat... ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Kolaborasi CIMB Niaga dan Buddha Tzu Chi Permudah Donasi melalui OCTO Mobile Flash Photos Sufmi Dasco: Amicus Curiae di Luar Radar Hakim MK Flash Photos BTN Lepas Ribuan Pemudik Gratis Flash Photos Safari Ramadan, BTN Kembali Santuni Anak Yatim Flash Photos BTN Salurkan Bantuan Bagi Anak Yatim Flash Photos BTN Borong Penghargaan Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Forgot your password? Get help Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti77,900PelangganBerlangganan TERPOPULER Daftar Lengkap Istilah Keren Bahasa Intelektual yang Harus Kamu Tahu 23 April 2021, 15:04 Jangan Digaruk!, Pahami Gatal pada Selangkangan 5 Juni 2015, 11:32 Bangun Rumah Sesuai Konsep Islam & Ajaran Rasulullah SAW (3) 17 Maret 2016, 02:02 “Istana Dajjal” Telah Berdiri Megah di Madinah (5) 11 Desember 2015, 15:28 Mengenal 5 Kaidah Pokok dalam Hukum Fiqih 22 Mei 2022, 06:08 Berita Lain Jokowi Dorong China Bangun Moda Transportasi di IKN 18 April 2024, 11:53 Legislator Optimistis Sektor Energi Stabil Ditengah Kenaikan Kurs Dolar 18 April 2024, 19:25 Bappenas Harap RKP 2025 Jadi Acuan Penyusunan RKPD 18 April 2024, 22:38 Kemendag Dorong Konsumen Lebih Kritis dalam Pembelian Barang 18 April 2024, 16:46 KONI Targetkan Perbanyak Kegiatan Multicabang di Indonesia 18 April 2024, 06:42