Jakarta, Aktual.co — Wikileaks pada hari Kamis (16/4) menerbitkan database setiap email Sony dan dokumen yang dicuri hacker tahun lalu. Pemerintah AS menyalahkan Korea Utara untuk pembobolan yang merusak komputer di Sony Pictures, sampai-sampai menutup studio film. Bahkan wakil ketua Sony Pictures Entertainment Amy Pascal mengundurkan diri atas insiden tersebut. File-file yang berhasil dicuri dengan mudah ditemukan di Wikileaks.org.
Editor-in-chief WikiLeaks Julian Assange berkomentar, “arsip ini menunjukkan inner sebuah perusahaan multinasional yang berpengaruh,” tulisnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir laman CNN Money, ditulis Sabtu (18/4).
“Ini adalah berita dan di pusat (sic) dari konflik geopolitik. Ini termasuk dalam domain publik. WikiLeaks akan memastikan hal itu tetap ada,” paparnya.
Dalam sebuah pernyataan, Sony mengecam Wikileaks. “Serangan terhadap Sony Pictures adalah tindak pidana berbahaya, dan kami sangat mengutuk pengindeksan dicuri karyawan dan informasi pribadi dan istimewa lainnya di WikiLeaks,” kata seorang juru bicara. “Kami tidak setuju dengan pernyataan keras WikiLeaks ‘bahwa bahan ini termasuk dalam domain publik.”
Wikileaks mengatakan bahwa dunia berhak untuk melihat dokumen Sony karena mereka “menawarkan wawasan rahasia besar perusahaan multinasional.”
Ini mengutip hubungan Sony ke Gedung Putih, pengaruhnya terhadap pembuatan hukum dan kebijakan, dan hubungannya dengan AS kompleks industri militer.
Artikel ini ditulis oleh:

















