Suasana indahnya matahari tenggelam diantara gedung-gedung pencakar langit menghiasi langit Jakarta seperti yang terlihat di atas salah satu gedung di Jakarta, Jumat (20/1/2017). Matahari tenggelam jarang sekali terlihat di langit kota Jakarta yang setiap harinya selalu diselimuti oleh langit yang pekat dari asap polusi. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Kualitas udara di Ibu Kota Jakarta pada Rabu (31/7) pagi pukul 06.00 WIB tercatat di angka 155 atau masih termasuk pada kategori tidak sehat dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 63,5 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.

Berdasarkan laman resmi AirVisual, kualitas udara di wilayah Rawamangun, Jakarta Timur, tercatat paling buruk di antara wilayah lain di DKI Jakarta, yaitu pada angka 166 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 85,1 ug/m3.

Wilayah berikutnya yang mencatatkan kualitas udara terburuk kedua di Jakarta adalah wilayah Kemayoran dengan catatan angka sebesar 159 dengan konsentrasi PM2.5 sebesar 71 ug/m3.

Selanjutnya, wilayah di Mangga Dua Selatan juga mencatat kualitas udara kategori tidak sehat dengan AQI sebesar 157, sementara konsentrasi PM 2,5 di wilayah itu adalah 67,2 ug/m3.

Sedangkan di wilayah Pegadungan, Jakarta Barat, kualitas udaranya juga masih tergolong tidak sehat dengan indeks 152 dan konsentrasi PM2,5 sebesar 59,8 ug/m3.

Sementara itu, kualitas udara di wilayah Pejaten Barat, Jakarta Selatan, sedikit lebih rendah dibandingkan sebelumnya dengan indeks kualitas udara pada angka 153 dan PM2,5 sebesar 59,7 ug/m3.

Artikel ini ditulis oleh: