Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar Rupiah kemarin mampu berbalik positif di tengah ekspektasi akan adanya kenaikan suku bunga BI rate. Penguatan Rupiah tersebut didukung juga oleh menguatnya Yen setelah adanya indikasi peralihan pelaku pasar, dari komoditas ke mata uang yang stabil.

“Masih adanya kecenderungan pelemahan pada data-data makroekonomi Indonesia, terutama tren pelemahan Rupiah yang dikhawatirkan akan berlanjut memberikan spekulasi BI akan kembali menaikkan BI rate untuk meredam data-data negatif tersebut,” tulis Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada dalam risetnya.

Pada Kamis (15/1), Reza memprediksikan Rupiah berada di atas target level resisten 12.600, yakni  Rp12.600-12.650 (kurs tengah BI). Menurutnya,  ekspektasi kenaikan BI rate dan menguatnya Yen masih belum terlalu kuat untuk Rupiah kembali melanjutkan penguatannya.

“Meski kami pun berharap penguatan dapat berlanjut namun, tetap mencermati sentimen yang ada dan mewaspadai potensi pelemahan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka