Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah kemarin langsung melanjutkan pergerakan positifnya seiring dengan respon pelaku pasar terhadap kenaikan Bank Indonesia (BI) rate. Kenaikan BI rate tersebut sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM bersubsidi yang berpotensi berimbas pada inflasi.

Analis dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa pelaku pasar cukup dapat menerima kenaikan BI rate tersebut. Hal itu terlihat dari terapresiasinya Rupiah.

“BI rate naik untuk meredam inflasi dan mengurangi ketidakmenariknya Rupiah pasca kenaikan harga BBM yang dinilai dapat mengurangi daya beli masyarakat, tampaknya pelaku pasar cukup dapat menerima kenaikan BI rate tersebut yang terlihat dari terapresiasinya Rupiah,” tulis Reza dalm risetnya.

Pada Kamis (20/11) Reza memperkirakan Rupiah di atas level resisten 12.140, yakni Rp12.135-12.118 kurs tengah BI. Menurutnya laju penguatan Rupiah terbantukan karena naiknya BI rate dan terapresiasinya nilai tukar Euro terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).

“Masih diharapkan penguatan ini dapat berlanjut sehingga mengurangi tekanan pada Rupiah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka