Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu melemah dan terjadi tren penurunan setelah berhasil menutup utang gap di level 5.194-5.206 pada pekan sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh masih berlanjutnya aksi profit taking dan pelemahan sejumlah bursa saham Asia.

“Sentimen dari rilis rencana pemerintah menurunkan harga BBM hingga semen tidak terlalu memberikan sentiment positif. Bahkan laju Rupiah yang mengalami penguatan juga tidak direspon positif,” ujar Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada.

Pada perdagangan Senin (19/1), Reza memprediksikan IHSG berada pada rentang support  5.130-5.138 dan resisten 5.155-5.206. Menurut Reza, adanya sentimen positif dari penurunan harga BBM, elpiji, bahkan semen belum sepenuhnya direspon positif dan sinyal profit taking pun diperkirakan masih berlanjut.

“Jika pelemahan masih berlanjut kemungkinan IHSG akan menutup utang gap 5.113-5.125 dulu. Tetap cermati potensi pelemahan lanjutan meskipun kami masih berharap adanya technical rebound,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka