Jakarta, Aktual.co — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (8/12) melaju tidak sesuai yang diharapkan. Meskipun, pergerakan positif dialami bursa saham AS dan Eropa dan memberikan imbas yang baik pada laju bursa saham Asia.

Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indoensia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan keinginan untuk profit taking membuat laju IHSG kembali tertekan. Selain itu,

Meski laju bursa saham AS dan Eropa bergerak positif dan memberikan imbas yang baik pada laju bursa saham Asia namun, tampaknya IHSG tidak merasakan imbas tersebut.

Keinginan untuk profit taking dengan memanfaatkan masih berlangsungnya tren penguatan IHSG membuat laju IHSG kembali tertekan. Selain itu, maraknya pemberitaan dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan neraca perdagagan oleh World Bank (WB) semakin melemahkan laju IHSG.

“Dipangkasnya proyeksi pertumbuhan Indonesia oleh World Bank (WB) dimana untuk tahun 2015 hanya akan di level 5,2% dari perkiraan sebelumnya 5,6%. Tidak hanya memangkas pertumbuhan ekonomi, WB juga tidak tanggung-tanggung turut memangkas pertumbuhan kredit dan laju neraca perdagangan,” tulis Reza dalam risetnya,

Pada perdagangan Selasa (9/12) IHSG diperkirakan berada pada rentang support 5.100-5.115 dan resisten 5.155-5.164. Selain masih adanya aksi profit taking, berita dari WB tersebut kemungkinan masih akan berimbas pada pergerakan IHSG selanjutnya.

“Jika volume beli kurang mendukung maka dimungkinkan laju IHSG masih akan melanjutkan pelemahannya,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka