Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin kian melemah terdampak lemahnya nilai tukar rupiah. Pelaku pasar pun kembali melakukan aksi jualnya.
“Penguatan Dolar AS yang terlalu tajam berimbas positif bagi pendapatan emiten yang menggunakan pembukuan dalam Dolar AS, namun negatif bagi beban kinerja emiten, apalagi yang memiliki utang dalam bentuk Dolar AS,” tulis Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada.
IHSG pada perdagangan Rabu (17/12) diperkirakan berada pada rentang support 5.089-5.099 dan resisten 5.115-5.130. Meski menawarkan peluang investasi menarik, namun belum didukung oleh sentimen yang ada dimana Rupiah masih terdepresiasi.
“Untuk itu, perlu juga waspada akan terjadinya pelemahan lanjutan seiring masih berlanjutnya potensi profit taking,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka













