Jakarta, Aktual.co —   Mulai melemahnya bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Eropa pekan lalu sempat mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pasalnya, pelaku pasar masih dalam posisi untuk profit taking.

Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indoensia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa karena pelaku pasar masih dalam posisi profit taking, maka pasca IHSG menyentuh level 5.200 kembali menurun. Namun, berlanjutnya penguatan saham-saham agri dan manufaktur mampu mempertahankan laju IHSG.

“Di sisi lain, karena pelaku pasar masih dalam posisi profit taking maka pasca IHSG kembali menyentuh level 5.200an lebih, kembali tidak kuat dan kembali menurun. Beruntung masih berlanjutnya penguatan saham-saham agri dan manufaktur mampu mempertahankan laju IHSG di zona hijau,” ujar Reza dalam risetnya.

Pada perdagangan Senin (8/12) Reza memperkirakan  IHSG berada pada rentang support 5.165-5.178 dan resisten 5.194-5.211. Menurutnya, Pola variatif cenderung naik tipis masih dapat terjadi.

“Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya dimana masih adanya aksi profit taking membuat potensi kenaikan IHSG juga masih terhambat meski juga masih diimbangi dengan adanya aksi beli.  Meski masih ada potensi naik namun, tetap cermati potensi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka