Jakarta, Aktual.co — Harapan agar laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia(BEI) dapat berbalik positif untuk merespon laju bursa saham AS yang sedang positif diprediksi tidak terjadi. Hal yang serupa juga disampaikan oleh Reza Priyambada dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI). Ia mengatakan bahwa pelaku pasar cenderung masih melakukan aksi jualnya hingga menyebabkan laju IHSG melemah.

“Pasar cenderung masih melakukan aksi jual, jadi IHSG lemah. Laju bursa saham China yang diikuti pergerakan di bursa saham Asia lainnya tidak diikuti oleh IHSG,” ujar Reza di Jakarta, Rabu (29/10).

Pada perdagangan Rabu (29/10) IHSG diperkirakan berada pada rentang support 4.965-4.985 dan resisten 5.015-5.025.

Antisipasi terhadap rilis kinerja emiten yang akan mengalami perlambatan pertumbuhan serta berbalik terapresiasinya nilai rupiah dan turunnya sejumlah harga obligasi juga dapat memicu pelemahan IHSG.

“‘Kembali terjadinya aksi jual asing turut melongsorkan IHSG dari posisi nett buy Rp673.9 Miliar menjadi nett sell Rp 638.21 Miliar,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka