Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak mampu bertahan dikisaran resistennya. Hal tersebut disebabkan berkurangnya volume beli dan lebih banyak aksi profit taking.
Analis dari Woori Korindo ecurities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa posisi IHSG masih rawan terkoreksi jika belum adanya sentimen positif. Laju IHSG mengawali pekan ini dengan kenaikan bertahap sepanjang intraday perdagangan dan sempat kembali ke zona merah sebelum akhirnya ditutup positif.
“Posisi IHSG pun masih rawan terkoreksi jika tidak adanya sentimen-sentimen positif yang dapat menahan potensi pelemahan tersebut. Ke zona merah sebelum akhirnya ditutup positif, kami nilai positifnya tersebut karena masih adanya aksi beli namun, tidak terlalu signifikan sehingga membuat,” tulis Reza dalam risetnya.
Pada perdagangan Selasa (18/11) IHSG diperkirakan Reza akan berada pada rentang support 5.035-5.042 dan resisten 5.062-5.075. Laju IHSG belum bisa bergerak rebound dan bertahan di zona positifnya.
“Apalagi sentimen dari global kurang mampu memberikan hawa positif pada IHSG. Laju IHSG pun diperkirakan kurang lebih tidak akan jauh berbeda dimana masih menyimpan potensi pelemahan. Tetap waspadai pembalikan arah,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka