Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah kemarin masih berada di zona merah Meskipun nilai tukar Yuan menguat pasca kenaikan data Gross Domestic Product (GDP) year-on-year China.
“Tampaknya rilis GDP tersebut secara tidak langsung membuat laju Yen mengalami pelemahan terhadap Dolar AS, selanjutnya Dolar AS memanfaatkan kondisi tersebut untuk bergerak menguat sehingga mengakibatkan Rupiah melemah,” tulis Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada dalam risetnya.
Pada Rabu (21/1) Reza memprediksikan Rupiah berada di bawah target level support 12.620, yakni Rp12.665-12.648 (kurs tengah BI). Menurutnya, belum ada sentimen yang positif yang mampu membuat Rupiah beranjak dari zona merah.
“Tetap perlu mewaspadai setiap potensi perubahan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















