Jakarta, Aktual.co —  Laju Rupiah pada akhir peka lalu (28/11) masih memerlukan konfimasi kuat untuk pembalikkan arah ke zona hijau. Rupiah masih memilih untuk tetap tinggal di zona merah.

“Harapan kami sebelumnya akan laju Rupiah kembali dicoba pertahanannya sehingga masih membutuhkan konfirmasi kuat tambahan untuk dapat membalikkan Rupiah ke zona hijau tidak terjadi dimana laju Rupiah masih memilih untuk tetap tinggal di zona merah,” tulis Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada.

Turunnya harga minyak mentah dunia membuat pelaku pasar kembali beralih ke Dolar Amerika Serikat (AS) dan membuat nilai Dolar AS menguat. Di sisi lain, laju Yen masih menunjukkan pelemahan terkait dengan sentimen akan adanya stimulus BoJ.

Pada Senin (1/12), Reza memperkirakan Rupiah berada di bawah target level support 12.185, yakni Rp 12.202-12.191 kurs tengah Bank Indonesia. Dengan maraknya permintaan terhadap Dolar AS membuat Rupiah sulit keluar dari zona merah.

“Diharapkan rilis data-data makro Indonesia dapat dirilis baik sehingga mampu menahan pelemahan Rupiah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka