Jakarta, Aktual.co — Antisipasi dari kenaikan suku bungan Bank Indonesia (BI) rate yang akan dinaikkan pekan lalu memberikan kesempatan bagi Rupiah untuk melanjutkan kenaikannya. Di sisi lain, penguatan tersebut juga disebabkan terapresiasinya Yuan terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).

Analis dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa terapresiasinya Yuan terhadap DolarAS karena adanya rilis data-data neraca perdagangan China yang mengalami kenaikan.

“Terapresiasinya Yuan terhadap US$ setelah rilis data-data neraca perdagangan Cina mengalami kenaikan dan angka inflasi dinilai stabil,” tulis Reza dalam risetnya.

Pada Senin (17/11) Reza memprediksikan laju Rupiah berada pada level support 12.200, yakni Rp12.250-12.194 kurs tengah BI.

“Tetap antisipasi potensi berlanjutnya pelemahan jika tidak adanya sentimen-sentimen positif,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka