Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (22/12) berada di zona hijau. Penguatan tersebut karena adanya imbas tidak langsung penguatan harga minyak mentah global.
Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan harga minyak mentah menguat setelah Menteri Arab Saudi, Ali Al-Naimi, memastikan pelemahan tersebut berakhir dan pasar komoditas akan pulih.
“Pelaku pasar pun beralih ke kontrak minyak dan sementara melepas Dolar AS,” tulis Reza dalam risetnya.
Pada Selasa (22/12) Reza memperkirakan Rupiah berada di atas target level resisten 12.540, yakni Rp12.475-12.415 (kurs tengah BI).
“Terapresiasinya laju Euro yang merespon pernyataan tersebut dan menguatnya kembali Rubel Rusia setelah China menawarkan bantuan dan currency swaps, turut menopang terapresiasinya Rupiah,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















