Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah pekan lalu mampu bergerak menguat. Meskipun laju Yen masih bergerak melemah dan Dolar Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan apresianya.

Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indoensia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa Rupiah  memanfaatkan penguatan Euro terhadap Dolar AS untuk menguat. Di sisi lain, sebagian pelaku pasar juga memanfaatkan penguatan Euro untuk trading buy dan profit taking pada Dolar AS meski tidak terlalu signifikan.

“Tampaknya Rupiah memanfaatkan penguatan Euro terhadap Dolar AS untuk ikut bergerak menguat, apalagi laju Rupiah sempat melewati level psikologis 12.300. Euro untuk trading buy dan profit taking pada US$ meski tidak terlalu signifikan karena masih diimbangi dengan sentimen rilis lebih rendahnya initial jobless claim AS dari perkiraan,” tulis Reza dalam risetnya.

Pada Senin (8/12) Reza memperkirakan Rupiah di atas target level resisten 12.305, yakni Rp12.310-12.290 (kurs tengah Bank Indonesia). Menurutnya, Rupiah sedang mencoba menguat meski terbatas dan masih membutuhkan tambahan sentimen positif.

“Potensi pelemahan masih ada namun, kami harapkan Rupiah mampu mempertahankan laju positifnya,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka