Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar Rupiah pekan lalu bergerak di zona merah di tengah sempitnya hari perdagangan. Selain itu, adanya rilis data-data penyempurnaan Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan utang luar negeri semakin melemahkan nilai Rupiah.
“Kembali menguatnya Dolar AS setelah terimbas lemahnya laju Euro menjadi sentimen negatif yang melemahkan nilai tukar Rupiah,” tulis Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada dalam risetnya.
Pada Senin (5/1) Reza memprediksikan Rupiah berada di bawah target level support 12.442, yakni . Rp12.470-12.482 (kurs tengah BI).
“Waspadai berlanjutnya pelemahan nilai tukar Rupiah.di bawah target,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
















