Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah semakin menunjukkan pelemahannya di awal pekan ini. Hal tersebut disebabkan oleh nilai Euro yang juga melemah akibat dari rencana Bank Sentral Eropa (ECB) untuk merealisasikan program pembelian obligasi di beberapa negara Euro Zone.
“Masih berlanjutnya pelemahan pada laju harga minyak mentah membuat pelaku pasar lebih memilih ke aset save heaven, Dolar AS dan Yen,” tulis Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada dalam risetnya.
Pada Selasa (6/1), Reza memprediksikan Rupiah berada di bawah target level support 12.482, yakni Rp12.470-12.482 (kurs tengah BI). Masih adanya sentiment negatif membuat laju Rupiah berpeluang untuk melemah.
“Waspadai berlanjutnya pelemahan nilai tukar Rupiah,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka