Jakarta, Aktual.co — Analis pasar modal dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI)  memprediksikan nilai tukar rupiah belum bisa keluar dari tekanan. Di pasar spot Rabu (15/10) rupiah melemah 0.17 persen dari hari sebelumnya menjadi Rp 12.227. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan rupiah terdepresiasi 0.28 persen menjadi Rp12.229.

Pada perdagangan hari ini, dirinya memprediksikan rupiah masih melemah dan berada pada level Rp12.190 sampai Rp12.230 per dollar  Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut disebabkan karena masih menguatnya nilai dollar AS dan sentimen politik yang ada saat ini.

“Dollar AS mengguat setelah kemarin sentimen bisnis Jerman dan produksi industri Zona Euro menegaskan ancaman resesi di kawasan ini,” tulis Reza dalam risetnya di Jakarta, Rabu (16/10).

Namun adanya data pelambatan inflasi Tiongkok menimbulkan harapan adanya pelonggaran moneter dari Bank Central China demi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka