Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah mampu bergerak di teritori positif di awal pekan. Pergerakan sejumlah mata uang Asia Pasifik bergerak menguat dan berimbas positif pada laju IHSG.

Analis dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan bahwa nilai tukar Yuan menguat menyusul resminya bursa saham Hong Kong dan Shanghai. Hal tersebut terkoneksi dalam lalu lintas perdagangan yang diperkirakan akan meningkatkan permintaan Yuan.

“Nilai tukar Yuan menguat menyusul resminya bursa saham Hong Kong dan Shanghai terkoneksi dalam lalu lintas perdagangan yang diperkirakan akan meningkatkan permintaan Yuan. Di sisi lain, rendahnya pertumbuhan GDP Jepang telah membuat laju Yen meningkat dan berimbas pada laju mata uang Asia lainnya,” tulis Reza dalam risetnya.

Pada Selasa (18/11) Reza memperkirakan Rupiah berada di atas level resisten 12.194, yakni Rp12.205-12.189 kurs tengah Bank Indonesia (BI).

“Laju penguatan Rupiah terbantukan dengan terapresiasinya nilai tukar regional terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). Diharapkan penguatan ini dapat berlanjut sehingga mengurangi tekanan pada Rupiah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka