Makasar, Aktual.com — Dua warga asing asal Belanda Laura Peeperkorn dan Le Pham My Anh asal Vietnam ikut belajar casting film ‘Uang Pannai’ (atau uang mahar) yang dibuat sineas Makassar Makkita Cinema Production.

“Saya sengaja datang ke Makassar, Sulawesi Selatan dari info teman saya ikut casting uang pannai. Saya tertarik ingin belajar mengetahui bagaimana kultur masyrakat di sini,” kata Le Pham, kepada jurnalis media, Rabu (03/02).

Menurut dia ketertarikannya ikut casting sambil belajar membuat serta memasarkan Sebuah film tersebut karena ingin tahu proses bagaimana pihak perempuan di Sulsel diberikan uang mahar dan prosesnya seperti apa.

Kendati proses casting sudah ditutup sejak kemarin, namun keduanya tetap antusias dan semangat ingin ikut terlibat dalam film ‘Uang Pannai’ yang digarap Andi Mattuju selaku produser film tersebut.

Diketahui istilah ‘Uang Pannai’ diberlakukan di Sulsel dan Sulbar utamanya warga Sulawesi dari Suku Bugis, Makassar, dan Mandar sudah menjadi adat istiadat. Uang Pannai atau mahar memang diharuskan bagi laki-laki untuk dapat mempersunting pasangannya.

Uang Pannai dimaksud disini adalah uang belanja sebagai bagian dari keperluan pesta mulai malam pra nikah (Mappacci), Nikah hingga pelaksanaan hajatan bagi perempuan Bugis, Makassar.

Produser Film ‘Uang Pannai’ Andi Mattuju mengatakan film ini digarap pada beberapa lokasi di Kota Makassar. Selain itu akan menampilkan kekhasan ‘kota daeng’ dengan adat istiadat masih dipertahankan dalam hal pernikahan.

Mengenai dengan hadirnya dua orang asing ini untuk ikut casting film yangd digarapnya, kata dia, telah memberikan kebijaksanaan mengingat mereka berdua jauh-jauh datang ke Makassar untuk ikut ‘casting’.

“Semangatnya ikut casting kami apresiasi, walau sudah tutup tetap diberikan kebijaksanaan ikut private casting. Masalah main atau tidak tergantung hasil casting nanti, lagipula mereka berdua juga ingin belajar tentang film,” paparnya.

Menurut dia dua warga negara asing ini sebelumnya tertarik dengan judul yang belum pernah ada, sehingga penasaran hingga berada di Makassar karena mendapat informasi rekannya serta dari media sosial.

“Mereka berdua tertarik dengan judulnya serta penasaran atas info selama ini beredar di media sosial dan pemberitaan yang massif tentang Makassar, mulai dari kuliner, budaya serta sombere-nya (keramahan), ” tambah Andi.

Associate Produser Film Uang Pannai, Andi Poh Ashari menambahkan Film tersebut rencananya akan ditayangkan di Bioskop 21, XX! dan Megaplex di sejumlah Kota Besar di Indonesia pada April atau Mei 2016.

“Semua pemain dan kru dari makassar. Kami juga didukung salah satu artis legenda Indonesia yang masih kami rahasiakan biar surprise. Ini sekaligus membuktikan bahwa anak Makassar ‘bisa tong ji’ (bisa juga)” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara