“Setelah dalam pelayanan di ruang IGD, sekitar pukul 03.35 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia dan diberikan keterangan meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes usap (swab) antigen,” ucap Vinny.
Laporan berjenjang sudah disampaikan hingga Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barito Timur, dan sudah diteruskan ke Puskesmas Telang Siong untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pelacakan (tracing).
“Untuk di rumah sakit, dilaksanakan oleh tenaga kesehatan RSUD Tamiang Layang dan di wilayah Desa Murutuwu dan sekitarnya dilaksanakan oleh Puskesmas Telang Siong,” katanya lagi.
Terkait adanya Covid-19 varian baru Omicron, Vinny belum bisa memastikan hal tersebut karena RSUD Tamiang Layang belum memiliki alat pendeteksi Covid-19 varian baru tersebut.
Dia mengatakan, sampel dari almarhum sudah dikirim ke Banjarbaru, Kalimantan Selatan, untuk diketahui apakah terkonfirmasi virus Covid-19 ataupun jenis atau variannya.
Jenazahnya sudah ditangani sesuai SOP dan saat ini masih di RS Tamiang Layang, karena memerlukan hasil PCR, Tim Gugus Tugas Covid-19 sudah melakukan pengambilan sampel untuk PCR dan sampel dikirim ke RS Pertamina Tanjung, Kalimantan Selatan.
“Untuk hasilnya sampai pukul 16.00 WIB belum ada informasi dari rumah sakit tersebut,” kata Vinny.
Humas PT SGM, Rico Tarigan melalui Herbet membenarkan kematian pimpinannya Mohamed bin Maidin, dan keluarga almarhum di Malaysia sudah menerima kabar duka.
“Keluarga sudah mengetahui, jenazah almarhum akan dipulangkan ke Malaysia,” kata Herbet.
Menurut Herbet, pimpinannya itu dalam beberapa hari terakhir dalam kondisi sehat dan terlihat segar. Pada Sabtu (3/2), mengeluh sakit badan capek dan dirujuk ke RSUD Tamiang Layang pada Ahad (4/2) dini hari. Selain itu, diketahui Mohamed cuti kerja sejak 29 Januari hingga 2 Februari 2022.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid