Setelah menerima tas, Taufik diminta Iwan untuk pergi ke Hat Yai untuk mencari pakaian yang murah. “Saya naik bus dari Bangkok ke Hat Yai. Tas yang saya bawa dari Indonesia telah ditinggalkan di Bangkok karena saya akan balik ke Bangkok untuk naik kapal terbang balik ke Indonesia pada 20 Agustus 2014.”
Setelah tiba di Hat Yai, ujar dia, dia sudah menyampaikan kepada Iwan kalau dirinya akan pergi ke Kuala Lumpur menengok adiknya dan akan kembali ke Thailand setelah itu. Kemudian dia membeli tiket bus di Hat Yai untuk bertolak ke Kuala Lumpur.
“Setelah tiba di Imigrasi Bukit Kayu pada 5 Agustus 2014, saya turun dari bus dan pergi ke loket Imigrasi. Setelah itu saya membawa tas dan meletakkan tas untuk diperiksa. Kemudian dua pegawai ingin memeriksa tas. Saya sampaikan itu tas teman saya,” katanya.
Setelah pemeriksaan tersebut dia diberitahu kalau dia ditahan dan dibawa ke kamar oleh dua orang. Petugas mengatakan dia ditahan karena ada barang mencurigakan.
“Pegawai yang membongkar tas saya mengatakan ada sabu-sabu di dalam tas. Saya terkejut dan saya berkali-kali memberitahu bahwa saya tidak tahu kalau ada sabu-sabu. Saya sampaikan ada nomor hape Iwan di hape yang dibawa petugas tetapi mereka tidak menghiraukan.”
Taufik mengatakan keterangan tertulis yang disampaikan kepada petugas pengadilan tersebut adalah benar sepanjang pengetahuan dan kepercayaannya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu