Jakarta, Aktual.com – Tujuh WNI asal Bali yang bekerja di Pulau Tortola, British Virgin Islands berhasil dievakuasi pada Sabtu (16/9) waktu setempat.
“WNI yang terdiri dari satu balita berusia empat tahun, lima perempuan dan satu pria tersebut dievakuasi menggunakan pesawat dari dan menuju Caracas, Venezuela,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat di Jakarta, Minggu (17/9).
Pesawat evakuasi tiba di Pulau Tortola tepat pukul 13.00 waktu setempat dan meninggalkan pulau tersebut pukul 15.00 waktu setempat.
Meskipun Pulau Tortola hanya seluas 55 kilometer persegi, namun butuh waktu lebih dari satu jam bagi ke tujuh WNI untuk menjangkau bandara dari tempat tinggal mereka akibat banyaknya jalan yang tertutup reruntuhan pascabadai Irma.
“Infrastruktur di sekitar bandara hancur total. Akan butuh waktu lama untuk pemulihan. Kondisinya mengingatkan saya pada Aceh pasca tsunami,” tutur Duta Besar RI di Caracas, Mochammad Luthfie Witto’eng, yang turun tangan langsung memimpin evakuasi tersebut.
Hingga 14 September, berdasarkan pantauan Kemlu situasi kemanusiaan di British Virgin Islands pascabadai Irma tidak mengalami kemajuan yang signifikan akibat sulitnya akses bantuan kemanusiaan dari luar kepulauan.
Tujuh WNI yang bekerja sebagai “spa therapist” tersebut sempat hanya bisa makan satu kali sehari akibat minimnya suplai logistik. Sementara itu, suplai air dan listrik hingga saat ini masih terhenti.
Sebelumnya pada 15 September Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memerintahkan Duta Besar RI di Caracas untuk melakukan evakuasi.
Caracas dipilih sebagai titik evakuasi karena relatif dekat, sekitar dua jam penerbangan dari Pulau Tortola, dengan kondisi yang tidak terkena dampak badai Irma dan relatif mudah untuk pengurusan visa transit.
Tujuh WNI itu saat ini berada di KBRI Caracas. Mereka akan diterbangkan ke Jakarta pada 19 September dengan penerbangan Turkish Airlines melalui Istanbul.
Setibanya di Jakarta mereka akan diserahkan kepada BNP2TKI untuk dipulangkan ke Bali.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: