Jakarta, Aktual.co — Ketua Tim Mercedes, Toto Wolff, mengatakan tidak akan menghentikan persaingan sengit antara juara dunia Formula 1, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Perselisihan itu memuncak ketika Rosberg mengemudi menuju Hamilton pada putaran kedua Grand Prix Belgia di Spa-Francorchamps Agustus silam yang bagus untuk Formula 1.
Namun rivalitas pebalap Inggris dan Jerman itu tidak boleh kembali melewati batas.
“Kami tidak akan mengubah pendekatan kami perihal filosofi bagaimana membiarkan para pebalap kami membalap. Bahkan meski itu tidak selalu mudah.” “Bagi kami, bagi merk kami, untuk Formula 1, penting untuk membiarkan mereka bertarung, satu melawan yang lainnya,” kata direktur eksekutif Mercedes AMG Petronas Team mengenai duel Hamilton-Rosberg yang mewarnai 2014 dan kelihatannya akan terus berlanjut, dikutip dari AFP, Senin (9/3).
Wolff mengatakan Mercedes telah memahami bahwa menjelang balap Belgia, rivalitas itu mencapai puncaknya. Ia mengindikasikan bahwa tim merasa ada aroma konfrontasi yang tersebar di udara.
“Jika Anda tidak memiliki emosi di olahraga ini, jika Anda tetap rasional sepanjang waktu, Anda kehilangan banyak hal dan olahraga ini kehilangan banyak hal, dan cara kami menjalankan tim adalah dengan emosi.” “Apa yang terjadi di Spa, kami sangat sadar bahwa kami memiliki situasi ini. Kami memiliki pendekatan yang jelas, ini mengenai kendali, karena kami tahu apa yang kami inginkan sebagai hasilnya. Apa yang kami inginkan adalah hal itu tidak terjadi lagi,” kata Wolff.
“Semua komunikasi, semua reaksi setelah Spa diperhitungkan,” tambahnya.
Badai terjadi ketika Hamilton, yang mengundurkan diri sebelum balap berakhir, mengatakan setelah balap di Spa bahwa Rosberg memberitahu dirinya bahwa kecelakaan itu tidak disengaja.
Wolff berkata saat itu bahwa rivalitas tersebut telah mencapai “level resiko yang tidak dapat diterima dan dapat berakibat buruk pada nilai-nilai Mercedes.” Rosberg dihukum namun tim tidak pernah mengumumkan sanksi apa yang dijatuhkan kepada sang pebalap.
“Bagi kami, ini merupakan kejadian yang sangat merugikan bagi merek dan inilah yang kami komunikasikan,” kata Wolff dalam wawancara.
Namun ia menegaskan bahwa tindakan Mercedes saat itu telah menuai hasil.
“Fakta bahwa kami tidak kalah dalam balap setelahnya, bahwa kami berada dalam posisi satu-dua untuk lima balap berikutnya, menjustifikasi apa yang kami lakukan, bahwa kami tidak sempurna.” Hamilton, yang kemudian memenangi gelar keduanya, mengatakan sebelum menghadapi Grand Prix pembuka musim di Australia pada Minggu bahwa ia berpikir dirinya membangun sikap mental “yang tidak dapat ditembus” pada 2014.
Artikel ini ditulis oleh: