Wong Kito Dewe, memberikan pelatihan mengenai tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam kepada masyarakat di OKI, Sumatra Selatan. Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, dua ekor kambing disiapkan untuk pelatihan tersebut. Koordinator Wilayah Wong Kito Dewe, Harun Rasyid, menjelaskan pentingnya memahami proses berkurban dengan benar, termasuk memilih hewan kurban dan melaksanakan penyembelihan sesuai ketentuan. Diharapkan kegiatan ini dapat mengubah persepsi masyarakat menjadi lebih dekat dengan prinsip-prinsip syariat Islam.
Wong Kito Dewe, memberikan pelatihan mengenai tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam kepada masyarakat di OKI, Sumatra Selatan. Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, dua ekor kambing disiapkan untuk pelatihan tersebut. Koordinator Wilayah Wong Kito Dewe, Harun Rasyid, menjelaskan pentingnya memahami proses berkurban dengan benar, termasuk memilih hewan kurban dan melaksanakan penyembelihan sesuai ketentuan. Diharapkan kegiatan ini dapat mengubah persepsi masyarakat menjadi lebih dekat dengan prinsip-prinsip syariat Islam.

OKI, Aktual.com – Wong Kito Dewe, sukarelawan Ganjar Pranowo memberikan edukasi mengenai tata cara penyembelihan hewan kurban secara syar’i kepada masyarakat.

Koordinator Wilayah Wong Kito Dewe Sumatra Selatan, Harun Rasyid, memimpin Edukasi ini. Dalam agenda tersebut, mereka menyiapkan dua ekor kambing.

Kegiatan berlangsung di Desa Suka Maju, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, Jumat (30/6)

Harun Rasyid menjelaskan berkurban berarti menunjukkan rasa syukur atas sebagian rezeki dengan berbagi kepada masyarakat.

Dalam melaksanakan ibadah kurban, masyarakat perlu memperhatikan hal penting seperti memilih hewan kurban dengan benar.

“Tujuan kami adalah untuk mengatasi polemik di masyarakat terkait berkurban yang belum sesuai dengan ajaran syariat Islam,” ujarnya.

Ia menjelesakan sebagian orang beranggapan hewan kurban harus jantan, padahal dalam syariat Islam, tidak ada ketentuan seperti itu.

“Yang penting adalah hewan kurban adalah kambing atau sapi,” ucapnya.

Selain itu, Harun menambahkan proses penyembelihan hewan kurban harus dijalankan dengan benar sesuai ketentuan dan rukun agar ibadah tersebut diterima oleh Allah.

“Misalnya, hewan harus baring dahulu dan keempat kakinya terikat untuk memudahkan penyembelihannya. Petugas penyembelih dan hewan harus menghadap kiblat,” jelasnya.

“Kami ingin meningkatkan kesadaran untuk berkurban karena hampir semua masyarakat di desa ini memiliki kambing atau sapi,” tambahnya.

“Kami berharap masyarakat berorientasi pada konsep agama daripada adat turun temurun. Dengan begitu, masyarakat lebih dekat dengan syariat,” imbuhnya.

Salah satu peserta, Eriyanto (46), mengatakan bahwa pelatihan ini sangat menarik minat masyarakat.

Kegiatan ini tidak pernah terlaksana sebelumnya di lingkungan setempat dan menambah pemahaman tentang tata cara penyembelihan kurban sesuai Islam.

“Ini adalah pengalaman pertama bagi saya. Saya merasa agak grogi ketika mencoba menyembelih,” ungkap Eriyanto.

Sukarelawan dari Wong Kito Dewe juga berkontribusi dalam Iduladha 1444H dengan menyembelih hewan kurban di kawasan Desa Suka Maju, Kabupaten OKI, pada Kamis (29/6).

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan