Manado, Aktual.com — Empat negara meminati komoditas unggulan Sulawesi Utara yakni cengkih terlihat dari permintaan yang terus berdatangan.
“Pada triwulan III/2015 komoditas cengkih dan turunannya diekspor ke empat negara yakni Belanda, Jepang, Vietnam dan Argentina,” kata Kepala Bidang perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut T Hasudungan Siregar di Manado, Selasa (8/12).
Dia mengatakan komoditas cengkih dan turunannya yang diekspor ke empat negara tersebut sebanyak 23,90 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 151.125 dolar Amerika Serikat (AS).
Komoditas cengkih yang diekspor ke Belanda sebanyak 10,80 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 138.100 dolar AS.
Kemudian, katanya, cengkih yang diekspor ke Vietnam sebanyak 13 ton dengan nilai devisa sebesar 11.700 dolar AS, ke Argentina sebanyak 100 kilogram dengan nilai 1.325 dolar AS.
Dia mengatakan selain buah cengkih juga ada gagang cengkih yang merupakan produk turunannya ke Belanda dan Jepang.
Gagang cengkih yang diekspor ke Belanda sebanyak 20 ton dengan nilai devisa sebesar 25.500 dolar AS dan ke Jepang sebanyak 6 ton dengan nilai 15.900 dolar AS.
Hasudungan mengatakan makin banyak negara tujuan ekspor cengkih tersebut, akan membuat harga lokal semakin tinggi karena pasar cukup menjanjikan.
Sehingga, dia berharap petani tidak perlu khawatir karena produk cengkih Sulut bukan hanya dibeli oleh pasar lokal dan sejumlah perusahaan di Indonesia tapi juga dibeli oleh beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika.
Dia mengatakan saat ini pedagang pengumpul di Kota Manado membeli cengkih dari petani seharga Rp120 ribu per kilogram yakni masih lebih mahal yang dibeli empat negara tersebut yakni dikisaran Rp138 ribu per kilogram.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan