Ia berharap, pembelian buku tersebut tidak seharusnya dibebankan semuanya kepada siswa, pihak sekolah khususnya pemerintah dapat menyediakan buku yang dibutuhkan siswa untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
“Ya inginnya sekolah menyediakan buku di perpustakaan, jangan dibebankan kepada orang tua siswa, karena di sekolah lain juga siswanya tidak harus beli buku,” katanya.
Orang tua siswa lainnya, Ayu mengeluhkan harga buku yang dihitung semuanya lebih dari Rp600 ribu, buku yang disarankan guru itu seolah-olah menjadi kewajiban untuk dibeli agar belajarnya menggunakan buku yang sama.
Ia menjelaskan, buku tersebut dibeli bukan dari guru langsung, tetapi mendapat rekomendasi tandatangan dari guru bersangkutan untuk membeli langsung bukunya di tempat yang sudah ditentukan oleh guru.
“Bukunya tidak beli ke guru, tapi disuruh beli di luar, di koperasi masih sekitar sekolah di Samarang,” katanya.
Menurut dia, harga jual buku yang cukup mahal itu telah membebani para orang tua, karena tidak semuanya orang tua siswa memiliki kemampuan ekonomi yang cukup.
Artikel ini ditulis oleh: