Sorong, Aktual.com — Harga telur ayam ras pada sejumlah pasar tradisional di Kota Sorong, Papua Barat, dalam sepekan terakhir ini mengalami penaikan sekitar Rp15 ribu atau mencapai Rp65 ribu per rak atau Rp35 ribu per kg.
Pantauan di Pasar Remu Kota Sorong, Minggu (10/1), satu rak yang berisikan 30 butir telur ayam ras harganya sebesar Rp65 ribu atau naik dari harga sebelumnya sebesar Rp50 ribu/rak.
Rusddy (55), pedagang di Pasar Remu Kota Sorong, mengatakan bahwa pedagang menaikkan harga guna memperoleh keuntungan karena harga di tingkat agen dan peternak juga naik.
Kenaikan harga telur ayam kampung, kata Rusddy, disebabkan karena keterbatasan stok telur di tingkat agen maupun dari peternak, sementara permintaan meningkat.
Selain telur, lanjut dia, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Sorong juga masih tinggi atau belum ada penurunan harga meskipun pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Harga beras, misalnya, masih tetap Rp12 ribu per kilogram, seharusnya turun Rp2.000,00 menjadi Rp10 ribu karena harga BBM turun,” katanya.
Naik dan turunnya harga bahan pokok, kata dia, tidak dihiraukan oleh masyarakat setempat karena pada umumnya harga barang di Papua relatif sangat mahal dan tidak stabil seperti di daerah lain di Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan