Banda Aceh, Aktual.com — Pedagang takjil musiman yang berjualan di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh, selama bulan suci Ramadhan mengaku dapat meraup keuntungan mencapai Rp700 ribu per hari.
“Beberapa hari terakhirnya bisa dapat sekitar Rp700 ribu, ke depannya belum tahu apakah meningkat atau berkurang,” kata Hendra pedagang musiman di Subulussalam, Senin (13/6).
Pria yang masih berstatus lajang ini mengatakan takjil tersebut merupakan usaha bersama kelompok Remaja Masjid As-Silmi. Setiap bulan Ramadhan mereka selalu membuka lapak untuk menjajakan berbagai jenis kue dan minuman berbuka puasa.
“Hampir semua jenis kue ada di lapak ini, harganya murah cuma Rp1.000 per potong,” ungkapnya.
Ia mengatakan hasil penjualan takjil tergolong lumayan karena selain untuk kegiatan remaja masjid, juga membantu perekonomian keluarga untuk membeli kebutuhan rumah tangga, termasuk pakaian saat lebaran nanti.
Kegiatan jual beli biasanya dimulai pada 15.00 WIB sampai waktu menjelang berbuka puasa. Puncak keramaian terjadinya antara pukul 17.00 WIB sampai 18.00 WIB.
“Satu jam menjelang berbuka puasa pengunjung ramai sekali, ini berkah Ramadhan untuk mencari rezeki,” ungkapnya.
Ia menambahkan tahun lalu omset mulai berkurang setika memasuki lima belas hari terakhir Ramadhan. Namun untuk tahun ini ia berharap bisa bertahan sampai 25 puasa.
“Karena biasanya sepuluh hari terakhir warga sudah ada yang buat kue lebaran sehingga daya beli berkurang,” paparnya.
Pantauan di lapangan setiap sore arus lalu lintas di Jalan Nasional tepatnya depan Masjid As-Silmi hingga menuju lapangan beringin berlangsung macet akibat kendaraan roda empat dan dua parkir di pinggir jalan.
Sejumlah petugas kepolisian dan dinas perhubungan terlihat membantu arus lalu lintas, mereka berada di simpang -simpang jalan seperti arah Jalan Malikussaleh, Cut Nyakdien dan Jalan Teuku Umar.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan