Endapan lumpur Lapindo yang mengering di kolam penampungan di titik 35, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (23/7). Akibat musim kemarau endapan lumpur Lapindo di kolam penampungan tersebut mengering dan dimanfaatkaan sejumlah warga sebagai tempat wisata alternatif. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc/15,

Jakarta, Aktual.com — Bupati Kabupaten Sidoarjo, Saiful Ilah berencana mengembangkan wisata lumpur Lapindo jika semburan berhenti permanen atau semakin mengecil.

“Destinasi wisata lumpur sidoarjo mengadung yodium bagus untuk kulit,” ujarnya saat hadir di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (5/5).

Menurutnya saat ini luapan lumpur yang terjadi sudah semakin mengecil. Ia membantah kabar yang mentakan Sidoarjo akan tenggelam seperti diberitakan sejumlah media.

“Sekarang lupur jarang yang keluar, tapi hanya uap dan air tidak ada nyampai 10 menter kubik perhari, orang birang Sidoarjo tenggelam, ditelevisi, dikoran, dikatakan tenggelam, itu tidak ada,” tegasnya.

Ia juga mengatakan saat ini warga yang direlokasi sudah hidup dengan normal. Seperti diketahui bahwa banjir lumpur panas Sidoarjo juga dikenal dengan Lumpur Lapindo yang merupakan luapan lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Berantas terletak di kecamatan Porong

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta